berita

Lompatan Kuartal IV: KEK Industropolis Batang Gaet Enam Perusahaan Baru, Total Investasi Capai Rp456,76 Miliar

BATANG, JAWA TENGAH (cvtogel) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, yang berada di bawah Holding BUMN Danareksa, mencatatkan kinerja impresif di awal kuartal IV tahun 2025. Sebanyak enam perusahaan resmi bergabung sebagai tenant baru dengan total nilai investasi mencapai Rp456,76 miliar.

Pencapaian ini ditandai melalui penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dan Tanah Komersial (PPTK) yang berlangsung di Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang pada akhir Oktober 2025.


 

Diversifikasi Sektor: Manufaktur hingga Kuliner

 

Masuknya enam investor baru ini menegaskan peran KEK Batang sebagai magnet investasi strategis, tidak hanya di sektor industri, tetapi juga di sektor pendukung komersial.

Sektor Perusahaan (Contoh) Keterangan
Manufaktur Alas Kaki PT WKI Produsen global outsole dan midsole untuk merek internasional (Nike, Adidas, Puma). Berinvestasi Rp 120 miliar dan diperkirakan menyerap hingga 1.000 tenaga kerja.
Manufaktur Tekstil PT Novatex Industry Indonesia Pabrik yang fokus pada produksi benang daur ulang (eco-yarn) dengan orientasi ekspor.
Furnitur PT Woodpark Mebel Perkasa Eksportir furnitur yang produknya menembus pasar Amerika Serikat, Eropa, dan Asia Tenggara.
Komersial (F&B) PT San Bao Canyin, PT Cinlong Culinary Indonesia Merupakan dua tenant F&B pertama yang akan menjadi embrio pengembangan ekosistem bisnis dan rekreasi terintegrasi di KEK Batang.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, optimistis masuknya investor komersial ini akan mendukung visi pengembangan jangka panjang KEK Batang sebagai sentra ekonomi yang terintegrasi, lengkap dengan fasilitas hiburan, hotel, dan layanan pendukung lainnya.

 

Alasan KEK Batang Jadi Pilihan Investor

 

Para investor memilih KEK Batang karena beberapa keunggulan strategis:

  • Infrastruktur Terintegrasi: Akses langsung ke Jalan Tol Trans Jawa, kedekatan dengan pelabuhan, dan bandara.
  • Insentif Fiskal: Fasilitas insentif fiskal dan tax holiday yang ditawarkan pemerintah menjadikan KEK Batang pilihan berkelanjutan untuk investasi jangka panjang.
  • Strategi Substitusi Impor: Banyak perusahaan baru yang bergerak di sektor industri pengganti impor, yang sejalan dengan strategi penguatan basis manufaktur nasional.

Pencapaian investasi Rp456,76 miliar di kuartal keempat ini menambah total realisasi investasi KEK Batang yang terus meningkat, memperkuat posisinya sebagai destinasi utama Foreign Direct Investment (FDI) di Asia Tenggara.