berita

Karantina Sulsel Periksa KM Gunung Dempo dalam Operasi Patuh 2025

MAKASSAR (liga335)Karantina Pertanian Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan pemeriksaan terhadap kapal KM Gunung Dempo pada Operasi Patuh 2025. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan keamanan pelayaran dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat membahayakan masyarakat.

Pemeriksaan Kapal KM Gunung Dempo

Pada Senin, 25 Desember 2025, tim Karantina Sulsel melakukan inspeksi terhadap KM Gunung Dempo, yang berlayar dari Pelabuhan Makassar menuju Pelabuhan Surabaya. Pemeriksaan ini mencakup pengecekan dokumen kesehatan kapal, kebersihan kapal, dan barang bawaan penumpang.

Tujuan Operasi Patuh 2025

Operasi Patuh 2025 bertujuan untuk meningkatkan pengawasan pelayaran dan memastikan bahwa semua kapal yang beroperasi memenuhi standar yang ditetapkan. Operasi ini juga fokus pada pengendalian penyakit untuk melindungi kesehatan masyarakat. Untuk itu, beberapa instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Sulsel turut terlibat dalam kegiatan ini.

Pemeriksaan yang Teliti untuk Keamanan Pelayaran

Petugas Karantina Sulsel memeriksa kapal secara teliti, memastikan bahwa kapal memenuhi standar keselamatan pelayaran. Selain itu, barang bawaan, termasuk produk pangan dan hewan, juga diperiksa untuk mencegah potensi penyebaran penyakit berbahaya. Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh ini, diharapkan keselamatan pelayaran dapat terjaga dengan baik.

“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan kapal beroperasi dengan aman dan sesuai peraturan yang berlaku,” kata M. Jamil, Kepala Karantina Sulsel.

Respon Positif dari Penumpang

Penumpang KM Gunung Dempo merasa lebih aman dengan adanya pemeriksaan ini. Mereka menyambut baik upaya Karantina Sulsel dalam menjaga keselamatan penumpang.

“Saya senang kapal diperiksa secara rutin. Ini memberikan rasa aman bagi kami,” ungkap Siti Zainab, seorang penumpang kapal.

Komitmen Karantina Sulsel untuk Keamanan Laut

M. Jamil menegaskan bahwa Karantina Sulsel akan terus memperkuat pengawasan pelayaran di Sulawesi Selatan. Ke depan, mereka akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keamanan transportasi laut dan melindungi masyarakat dari potensi ancaman penyakit atau barang berbahaya.

“Kami akan terus melakukan pemeriksaan untuk memastikan transportasi laut tetap aman dan sehat,” kata M. Jamil.