Jakarta – Kepolisian masih mendalami kasus pengiriman email berisi ancaman bom yang ditujukan kepada 10 sekolah di wilayah Depok, Jawa Barat. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap identitas serta motif pelaku di balik teror tersebut.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, menyampaikan bahwa pengirim email menggunakan nama Kamila Hamdi dengan alamat surel [email protected]. Saat ini, alamat email tersebut telah menjadi objek penyelidikan aparat kepolisian.
Made Budi menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan apakah ancaman itu benar-benar dikirim oleh pemilik asli email atau justru dilakukan oleh pihak lain melalui peretasan. “Masih kami dalami, apakah email tersebut digunakan oleh orang lain atau memang diketik langsung oleh pemiliknya. Semua masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya di Jakarta, Rabu.
Berdasarkan foto email yang diterima ANTARA, pesan ancaman tersebut berisi intimidasi serius, termasuk rencana teror bom, penculikan, pembunuhan, hingga penyebaran narkoba di sekolah-sekolah penerima email. Dalam pesan itu, pengirim mengaku membenci sistem pendidikan di Depok serta menyampaikan kekecewaan terhadap aparat penegak hukum yang dinilai tidak menindaklanjuti laporan dugaan pemerkosaan yang dialaminya.
Pengirim email juga mengklaim identitasnya sebagai Kamila Luthfiani Hamdi, alumni SMP dan SMA IT Nurrurahman serta Universitas Telkom. Selain itu, ia mencantumkan alamat rumah dan menyatakan tidak takut dengan tindakan yang dilakukannya, sembari menyebutkan nama almamaternya.
Menanggapi isi ancaman tersebut, Made Budi mengatakan bahwa polisi telah melakukan pengecekan ke alamat yang dicantumkan dalam email. Hasilnya, alamat tersebut memang ada. Namun, kepolisian belum dapat memastikan apakah rumah itu benar milik Kamila atau apakah yang bersangkutan benar tinggal di sana, karena proses penyelidikan masih berjalan.
Sebelumnya, kepolisian telah membenarkan adanya laporan ancaman bom yang diterima sejumlah sekolah di Depok. Aparat langsung melakukan penyisiran di lokasi-lokasi terkait untuk memastikan keamanan. Dari hasil pemeriksaan sementara, ancaman bom tersebut tidak terbukti, meski pengamanan dan pengecekan tetap dilakukan.
Adapun daftar sekolah yang menerima email ancaman tersebut antara lain SMA Arrahman, SMA Mawaddah, SMA Negeri 4 Depok, SMA PGRI Depok, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bhakti, SMA Cakra Buana Depok, SMA Muhammadiyah 7 Sawangan, SMA IT Nururrahman, serta SMA Negeri 6 Depok.
Editor : Ptslot
Sumber : huntsvillemuskokamobilemassage.com